Senin, 16 April 2012

Materi Broadcast Jurnalism

Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa.Definisi komunikasi massa menurut Werner I. Severin dan James W. Tankard, Jr adalah :“Komunikasi massa adalah sebagian dari ketrampilan, sebgaian seni dan sebagian ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi teknik-teknik fundamental tertentu yang dapat dipelajari seperti memfokuskan kamera televisi, mengoperasikan tape recorder, atau mencatat ketika berwawancara. Ia adalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif seperti menulis skrip untuk program televisi, mengembangkan tata letak yang estetis untuk iklan majalah, atau menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita, Ia adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip-prinsip tertentu tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dikukuhkan dan dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik.” Sedangkan Joseph A. Devito menegaskan bahwa komunikasi massa adalah :“Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau sema orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan.Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.) Menurut Tubbs, komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi yang ditujukan pada masyarakat luas sebagai penerima pesan yang memiliki status sosial dan ekonomi yang beragam antara satu dengan lainnya. Komunikasi massa menggunakan berbagai media massa, baik media cetak ataupun elektronik, oleh karena itu menjadi komunikasi yang formal dan mahal.Masing-masing media memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing, tapi secara keseluruhannya media massa merupakan sebuah institusi yang melembaga dan bertujuan untuk menyampaikan informasi secara berkesinambungan dalam suatu periode tertentu, yang telah ditentukan untuk ditujukan kepada khalayak sasaran yang heterogen, sehingga media memegang peranan yang terpenting dalam komunikasi massa. Pada umumnya proses komunikasi tidak menghasilkan hasil (feed back) yang dapat dirasakan secara langsung, melainkan tertunda dalam jangka waktu yang relatif.

Senin, 09 April 2012

Kampanye Politik

Kampanye Politik
¨  Kotler dan Roberto (1989) à campaign is an organized effort conducted by one group (the change agent) which intends to persuade others (the target adopters), to accept, modify, or abandon certain ideas, attitudes, practices, and behavior.
¨  Kampanye politik adalah sebuah peristiwa yang bisa didramatisasi.
Spin Doctor
¨  Spin Doctor atau Konsultan Public Relations Politik adalah individu yang memiliki kemampuanmenguasai publik, menggerakkan massa dan menguasai media sekaligus sebagai konseptor politik yang bertujuan memengaruhi.
¨       Ia berada pada posisi tengah antara politisi yang akan dipromosikan (dipasarkan) dengan para wartawan yang akan mempromosikannya.  
¨       Peranan Spin Doctor tidak hanya berdiri antara partai politik dengan media, tetapi memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam kancah pertarungan kekuasaan politik.
¨        Ia dibutuhkan oleh para politisi sebab semakin intens usaha untuk meraih tampuk pimpinan, mereka semakin membutuhkan peran spin doctor sebagai stage manager yang mampu mengatur jalannya kampanye, memberi isi dalam naskah pidato, membuat agenda dan daftar pernyataan politik yang diucapkan oleh kandidat.  
¨        Di Indonesia, Spin Doctor lebih banyak dikenal dengan istilah Manajer Kampanye yang menentukan pengarahan opini publik dalam pencitraan kandidat.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan kampanye politik yang efektif adalah memilih orang yang bisa menguasai dan memahami perencanaan dan penggunaan media komunikasi.

Perencanaan komunikasi à suatu teknik dalam memproses berbagai alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan komunikasi.

French (1982) à 8 langkah perencanaan komunikasi untuk kampanye:
-    Menganalisis masalah
-    Menganalisis khalayak
-    Merumuskan tujuan
-    Memilih media
-    Mengembangkan pesan
-    Merencanakan produksi media
-    Merencanakan manajemen program
-    Monitoring dan evaluasi

Nimmo dan Thomas Ungs (1973) à tiga fase perencanaan kampanye politik:
1   .      Fase pengorganisasian à kapan staf, informasi, dan dana dikumpulkan, strategi dan taktik ditetapkan, semangat kelompok dibangkitkan
2   .      Fase pengujian à kapan calon menggalang para anggota menawarkan kemudahan kepada orang-orang yang belum jadi anggota
3   .      Fase kritis à suatu titik di mana calon memilih belum menentukan sikap terhadap partai atau siapa yang akan didukung atau dipilih

Langkah-langkah kampanye:
1)      Penemuan dan Penetapan Masalah
¨  Masalah adalah selisih antara harapan dan kenyataan, atau selisih antara aspirasi dan realitas.
¨  Untuk menemukan suatu masalah, diperlukan fakta dan realitas, yang biasanya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan.
¨  Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi masalah yang harus dicarikan jawaban.

2)      Menetapkan Tujuan yang Ingin Dicapai
¨  Dengan mengetahui masalah, seorang perencana kampanye dapat menetapkan tujuan.
¨  Tujuan adalah suatu keadaan atau perubahan yang diinginkan sesudah pelaksanaan rencana.
¨  Kriteria penetapan tujuan yaitu apa yang menjadi target, dan perubahan bagaimana agar sesuai dengan yang diinginkan.
3)      Penetapan Strategi
¨  Penetapan juru kampanye (komunikator) à kredibilitas, daya tarik, dan kekuatan
¨  Penetapan target sasaran dan analisis kebutuhan khalayak à studi khalayak (komunikan politik)
¨  Menyusun pesan-pesan kampanye à verbal dan non-verbal*
¨  Pemilihan media dan saluran komunikasi
¨  Produksi media
¨  Pretesting Communication Material
4)      Teknik penyusunan pesan (dapat dipilih salah satu):
¨  Dari yang sangat penting ke yang kurang penting à 5W + 1H
¨  Yang bersifat umum ke yang khusus

Untuk menyusun pesan yang efektif, perlu diperhatikan hal-hal sbb.
   -   Mampu mengemukakan argumentasi secara logis.
   -   Memiliki kemampuan mempergunakan pesan non-verbal
   -   Memiliki kemampuan membumbui pesan berupa humor untuk menarik perhatian dan mengurangi
        rasa bosan komunikan.
   -   Penyebarluasan Pesan Melalui Media Komunikasi
   -   Pengaruh Kampannye
   -   Mobilisasi Kelompok Berpengaruh
   -   Harus menguasai lebih dahulu pesan yang disampaikan, termasuk struktur penyusunannya yang
        sistematis
   -   Penyusunan Jadwal Kegiatan Kampanye
   -   Tim Kerja
   -   Evaluasi

Kampanye Hitam
¨        Kampanye hitam (black campaign) cenderung menyudutkan para calon yang diusung untuk menduduki suatu jabatan
          -   3 TA à harTA, waniTA, tahTA 
          -   Salah satu bentuk kampanye hitam adalah menggelari orang dengan nama-nama julukan (name
               calling) yang jelek.
          -   Proses penjulukan sedemikian hebat sehingga korban-korban misinterpretasi tidak dapat menahan
              pengaruhnya karena berondongan julukan yang bertentangan dengan pandangan mereka sendiri, citra
              diri asli mereka sirna digantikan citra baru (negatif) yang diberikan oleh orang lain.

Opini Publik


Opini Publik
Opini publik adalah kumpulan orang pendapat orang mengenai hal ikhwal yang mempengaruhi atau menarik minat komunitas, cara singkat untuk melukiskan kepercayaan atau keyakinan yang berlkau di masyarakat tertentu bahwa hukum-hukum tertentu bermanfaat; suatu gejala dari proses kelompok dan opini pribadi orang-orang yang oleh pemerintah dianggap bijaksana untuk diindahkan.
Proses Opini                     
Proses opini adalah hubungan atau kaitan antara :
¨  Kepercayaan nilai, dan usul yang dikemukakan oleh perseorangan di depan umum,
¨  Kebijakan yang dibuat oleh pejabat terpilih dalam mengatur perbuatan sosial dalam situasi konflik, yaitu dalam politik.
Tiga Tahap Proses Kontruksi Opini Publik
  1. Konstruksi personal yaitu tahap di mana individu mengamati segala sesuatu, menginterpretasikannya, dan menyususn makna objek-objek politik secara sendiri-sendiri dan subjektif.
  2. Konstruksi sosial yaitu tahap opini pribadi di depan umum.
Tiga tahap :
a.       Pemberian dan penerimaan opini pribadi di dalam kelompok sosial yang menghasilkan opini kelompok.
b.      Jika orang mengungkapkan pandangannya bukan mellaui kelompok terorganisasi meliankan mellaui kebbesan pribasi yang relatif di dalam tempat pemberian suara, surat kepada anggota DPR, tanggapan terhadap opini pembuat poll dll
c.       Opini massa pada umumnya merupakan ungkapan pandangan yang baur dan tak terorganisasi, yang, yang sering disimbolikkan sebagai budaya, dan opini publik.

3.      Konstruksi Politik, yaitu tahap yang menghubungkan opini publik, opini rakyat, dan opini massa dengan kegiatan para pejabat publik (eksekutif, legislator dan legislatif) yang sama-sama bertanggung jawab atas pemrakarsaan, perumusan, penerimaan, penerapan, penginterpretasian dan penilaiaan kebijakan-kebijakan.

¨  Komunikasi dan politik adalah kunci dalam pembentukan opini publik.
¨  Sebaliknya proses politik dan opini publik adalah aspek-asek dan tahap-tahap komunikasi.

Mencitrakan dan Memasarkan Diri


Mencitrakan dan Memasarkan Diri
  1. Tim Sukses Obama mengusir dua orang pendukungnya yang menggunakan Jilbab berada di belakang persis Obama ketika berkampanye. Tim Sukses menilai, bahwa di depan Obama itu adalah media massa/fotografer/televisi dsb. Jika dua perempuan tetap di belakang Obama dan tertangkap Media, secara citra Obama dianggap mendukung kelompok Islam (yang dalam konteks Amerika yang masih mempunyai trauma pasca tragedi 11 September)
  2. Agar terlihat santai dan rileks di depan pendukunganya, tim Sukses George Bush memintanya Kandidat melonggarkan dasinya dan menekuk baju lengan panjangnya, karena kesan rileks dalam kampanye dapat menaikkan citra kandidat.
Pencitraan Diri Dalam Politik
Upaya untuk menampilkan diri pada masyarakat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat serta dapat dipasarkan sehingga mendapatkan dukungan suara dalam satu pemilihan.
Tahapan Pencitraan
  1. Mengetahui Peta Politik Lingkungan kandidat ( jumlah penduduk, jumlah pemilih, data pilah, jumlah partai politik, jumlah kursi, perolehan tahun lalu, basis sosial masyarakat dsb)
  2. Menentukan citra diri yang ingin ditampilkan (pencitraan juga memperhatikan potensi kandidat)
  3. Target Sasaran
  4. Menentukan bentuk pemasaran citra diri
  5. Menyusun skenario berdasarkan media yang akan digunakan. Dalam bentuk seperti apakah citra diri itu ditampilkan?

Pendekatan Pemasaran untuk Pencitraan
1.      Push Political Marketing
Langsung berhadapan dengan calon pemilih.
2.      Pull Political Marketing
Melalui media massa.
3.      Pass Political Marketing
Melalui kelompok/organisasi berpengaruh.
Media Pencitraan
  1. Melalui Media Elektronik
  2. Melalui Media cetak
  3. Menggunakan Stiker
  4. Menggunakan Spanduk
  5. Menggunakan Poster

Sistem Politik Indonesia


Sistem Politik Indonesia
Sistem
¨  Sistem adalah keseluruhan komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
¨  Sistem politik adalah keseluruhan komponen politik yang satu dengan lainnya saling tergantung dan kerkait dalam proses pelasanaannya.
¨  Antara satu komponen sistem harus saling mendukung > proses politik berlangsung dengan baik- sukses.
Sistem Politik
¨  Sistem politik merupakan subsistem dari sistem sosial Indonesia.
¨  Artinya sistem politik Indonesia tidak lepas dari sistem sosial Indonesia.
¨  Sistem politik Indonesia merupakan keseluruhan komponen atau unsur-unsur politik yang terdapat dalam sistem politik indonesia dalam proses dan tindakan –aktivitas politik untuk menjalankan upaya-upaya politik dalam mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi, penyusunan program, pelaksanaan dan evaluasi.
¨  Sistem politik dalam proses interaksinya memerlukan sistem komunikasi untuk mewujudkan kerja sama dan membentuk hubungan serta menciptakan pemahaman, sekaligus menggalang semangat dalam proses politik.
¨  Sistem politik diciptakan oleh negara dalam upaya menciptakan hermonisasi proses politik.
¨  Sistem politik dalam proses pembentukan dan pelaksanaan sangat terkait atau saling tergantung dengan sistem sosial dan sistem komunikasi.

Pesan Politik

Pesan Politik

¨   Pesan adalah muatan atau content komunikasi yang dikemas atau dikonstruksi sebagai informasi/berita/isu dll yang bermuatan politik dalam beragam bentuk, dan ditransformasikan kepada khalayak dengan menggunakan media, baik media tradisisonal maupun media massa, serta media jaringan sosial (berbasis internet)
¨        Pesan politik merupakan salah satu unsur penting dalam komunikasi politik. Pada hakikatnya, pesan adalah suatu informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk mencari persamaan makna atau persepsi. Karena pada dasarnya pula, pesan biasanya berisikan tentang gagasan atau ide manusia untuk disampaikan bahkan untuk diperbincangkan dengan manusia lain. Dan ragam pesan bisa berbentuk verbal dan non verbal.
Jenis-jenis Pesan Politik
¨    Pada kenyataannya ada beberapa jenis pesan politik menurut Dan Nimmo yaitu:
¨  Retorika : menurut dan nimmo, retorika adalah penggunaan seni berbahasa untuk berkomunikasi secara persuasive dan efektif. retorika juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi dua arah, bisa dalam bentuk komunikasi antar personal atau dalam bentuk komunikasi kelompok bahkan publik, yang tujuannya adalah untuk mempengaruhi lawan bicara demi mempersamakan persepsi si komunikator.
¨  Iklan Politik : pada dasarnya, iklan politik hamper sama tujuannya dengan iklan komersial yaitu memperkenalkan sesuatu dengan tujuan si khalayak mau mempercayai untuk mengkonsumsi/memilih produk tersebut (parpol). Sehingga inti dari iklan politik adalah bagaimana caranya sebuah parpol dapat merekrut suara terbanyak demi kepentingan kekuasaan golongan parpol itu sendiri.
¨  Propaganda : salah satu bentuk komunikasi yang paling ekstrim dalam dunia politik adalah propaganda. Karena pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini bersifat terus menerus demi menciptakan sebuah opini public yang baru dan diharapkan menjadi kuat, sehingga dalam hal ini khalayak dapat disetir oleh pemberitaan yang disampaikan oleh komunikator pesan tersebut.

Khalayak Politik

 Pengertian Khalayak
¨                     Menurut pengertian yang dipakai secara umum dalam komunikasi, maka pihak yang menjadi tujuan disampaikannya sesuatu pesan disebut sebagai penerima (receiver), atau khalayak (audience), atau komunikan.
¨                      Khalayak sebenarnya hanyalah suatu peran yang sementara sifatnya.Penerima pesan akan memprakarsai penyampaian suatu pesan berikutnya, maka pada saat itu sebenarnya pihak yang tadinya disebut sebagai khalayak itu telah berubah peran menjadi komunikator.

Pengertian Khalayak Politik
¨  Dalam komunikasi politik,khalayak yang menerima pesan-pesan politik adalah khalayak politik.
¨  Jadi khalayak atau masyarakat luas atau publik yang menerima, memaknai dan terpengaruh dengan berita dan infoirmasi atau pesanyang mempunyai muatan politik dalam bentuk apapun adalah khalayak politik.
¨  Khalayak politik juga dapat berubah menjadi komunikator politik dalam situasi dan kepentingan tertentu, juga sebaliknya.

Tipe Khalayak Politik
  1. Hennesy (dalam Nasution 1990), membedakan publik sebagai berikut:
a.       publik umum (general public)
b.      publik yang penuh perhatian (the attentive public)
c.       elit opini dan kebijakan (the leadership public)

¨  Di antara semuanya, elit opini dan kebijakan merupakan kalangan yang paling aktif minatnya dalam masalah kepemerintahan dan seringkali sebagai pelaku politik.
¨  Sedangkan publik attentive merupakan khalayak yang menaruh perhatian terhadap diskusi-diskusi antar elit politik dan seringkali termobilisasi untuk bertindak dalam kaitan suatu permasalahan politik.
¨  Publik umum terdiri dari hampir separuh penduduk, dalam kenyataannya jarang berkomunikasi dengan para pembuat kebijakan.

Posisi Publik Attentive
  1. Publik attentive menempati posisi penting dalam proses opini.
  2. Pentingnya posisi tersebut menurut Nimmo (1978) didasarkan pada kenyataan:
a.       Lapisan publik inilah yang berperan sebagai saluran komunikasi antar pribadi dalam arus pesan timbal balik antara pemimpin politik dengan publik umum. Publik attentive merupakan khalayak utama (key audience) dalam komunikasi politik.
b.      Publik attentive menyertai para pemimpin politik sebagai pembawa konsensus politik.  Yakni orang-orang yang digambarkan dalam bagian terakhir yang besar kemungkinannya daripada orang lain menunjang aplikasi spesifik aturan dan nilai-nilai umum demokrasi.
c.       Publik attentive membentuk surrogate electorate atau pemilih bayangan dalam periode antara masa pemilihan. Arus opini di kalangan publik attentive menjadi pertimbangan bagi politisi sebagai representasi dari apa yang diyakini, dinilai, dan diharapkan oleh publik umum

3    .      Khalayak politik adalah khalayak yang mempunyai perhatian terhadap perkembangan keadaan politik, memiliki informasi mengenai perkembnangan tersebut, dan mau aktif berpartisipasi, merupakan kebutuhan sistem politik.
  1.  Menurut pandangan aktifis-rasional, suatu demokrasi yang sukses membutuhkan warga negara yang mau melibatkan diri dan aktif dalam politik, mempunyai dan memperoleh informasi politik, dan mempunyai pengaruh.
  2. Selanjutnya jika warga negara itu mengambil keputusan, khususnya keputusan penting tentang bagaimana memberikan suara, mereka harus mendasarkan pada penilaian yang cermat atas dasar bukti-bukti dan pertimbangan yang diteliti mengenai alternatif-alternatif dari keputusan tersebut.